Posts

Showing posts from 2022

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threats)

SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threats) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu : 1. Strenght (S) yaitu kekuatan, maksudnya adalah kita harus mengenali jati diri kita dan menganalisi suatu kekuatan atau kelebihan-kelebihan yang ada pada diri kita sendiri atau perusahaan (internal) agar dapat menbangun usaha untuk memperlancar tujuan yang akan dicapai. 2. Weaknesses (W) yaitu kelemahan, maksudnya adalah kita harus mencari tahu atau menganalisi kelemahan yanga ada pada diri sendiri atau pada suatu organisasi maupun perusahaan (internal), dsb yang dapat menjadi kendala dalam mencapai suatu tujuan. 3. Opportunity (O) yaitu peluang, maksudnya adalah kondisi ...

HIMPUNAN FUZZY

Image
Himpunan Fuzzy berisi urutan pasangan berurutan yang berisi nilai domain dan kebenaran nilai keanggotaan dalam bentuk Skalar(i)/Derajat(i). Skalar adalah suatu nilai yg digambar dari domain himp fuzzy. Derajat skalar merupakan derajat keanggotaan himpunan fuzzynya. Skalar dapat dispesifikasikan berdasarkan beberapa pesanan. Contoh : Himp Fuzzy yg diterapkan pd sistem asuransi yg akan menanggung resiko seorang pengendara kendaraan bermotor berdasarkan usianya, akan berbentuk ‘U’. Koordinatnya dpt digambarkan dg 7 pasangan berurutan sbb: 16/1, 21/0.6, 28/0.3, 68/0.3, 76/0.5, 80/0.7, 96/1 Operasi Himpunan Fuzzy (Kaidah Zadeh) 1. Seperti halnya himpunan konvensional, ada beberapa operasi yang didefinisikan secara khusus untuk mengkombinasi dan memodifikasi himpunan fuzzy. 2. Nilai keanggotaan sebagai hasil dari operasi 2 himpunan sering dikenal dengan nama fire strength atau α–predikat. 3. Ada 3 operator dasar yang diciptakan oleh Zadeh, yaitu: Operator AND, OR, dan NOT. Oper...

SISTEM PERSAMAAN LINEAR HOMOGEN

Image
Sistem persamaan linear homogen adalah sistem persamaan linear yang semua suku konstantanya nol sehinggan bentuk umum SPL homogen ini sebagai berikut: a11 x1 + a12 x2 + ⋯ + a1n xn = 0 a21 x1 + a22 x2 + ⋯ + a2n xn = 0 ⋮ am1 x1 + am2 x2 + ⋯ + amn xn = 0 karena semua suku konstanta nol, maka jika dilakukan OBE tetap saja suku konstantanya nol dan oleh karena itu matriks lengkap SPL homogen ini sering disingkat tanpa memasukkan kolom suku konstanta yaitu SPL homogen selalu konsisten, minimal mempunyai penyelesaian nol {x1 = x2 = … = xn = 0} Yang disebut penyelesaian trivial. Jika terdapat penyelesaian yang lain, disebut penyelesaian tak – trivial. Contoh: Tentukan penyelesaian SPL homogen berikut: 3x1 + 3x2 +2x3 + 2x4 = 0 -2x1 – 2x2 + x3 + x4 = 0 2x1 - 2x2 - 3x3 + 3x4 = 0 3x1 – 3x2 + 4x3 + 4x4 = 0 Penyelesaian: diubah ke SPL menjadi 1.x1 + 1.x2 + 0.x3 + 0.x4 = 0 0.x1 + 0.x2 + 1.x3 + 1.x4 = 0 0.x1 + 0.x2 + 0.x3 + 0.x4 = 0 0.x1 + 0.x2 + 0.x3 + 0.x4 = 0 ata...

Eliminasi Gauss Jordan

Image
Sistem persamaan linear: Dapat dinyatakan sebagai perkalian matriks yaitu AX=B Dimana A disebut matriks Koefesien berordo m x n, X disebut matriks anu berordo n x 1, dan B disebut matriks suku konstan berordo m x 1, dan masing – masingnya adalah Penyelesaian sistem persamaan linear tidak mengubah anu, tetapi hanya mengoperasikan secara aritmetik : koefesien (yaitu dibuat menjadi nol sehingga dengan sendirinya berkesan hilang) dan suku konstan. Karena itu SPL dapat diubah menjadi matriks lengkap atau matriks yang diperluas (Augmented matrix), secara umum matriks lengkap sebagai berikut: Dari matriks diatas bahwa matriks koefesien (A) diperluas dengan menambahkan satu kolom yang berisikan matriks suku konstan (B). Matriks eselon baris tereduksi bercirikan : 1. Pada setiap baris, entri tak – nol yang pertama adalah satu. Dan satu ini disebut satu utama. 2. Jika terdapat baris nol, maka baris tersebut diletakkan pada baris yang terbawah. 3. Pada dua baris yang berurutan letak s...

Sistem Persamaan Linier

Image
  Bentuk umum Persamaan Linier: a 1 x 1 + a 2 x 2 + … + a n x n = b a 1 , a 2 , ..., a n disebut koefisien x 1 , x 2 , ..., x n disebut anu (unknown) b disebut suku konstan   Penyelesaian persamaan linier adalah sehimpunan bilangan terurut yang jika disubtitusikan kedalam Persamaan Linier, menjadi valid. Contoh:  solusi persamaan linier 2x – 3 y + z = 5 adalah: {x=1, y=2, z=9}, tetapi {x=9, y=1, z=2} bukan solusi persamaan linier tersebut, walaupun angka-angka dalam himpunan tersebut seperti dalam solusi, karena urutan dibalik.   Sistem Persamaan Linier (SPL): sehimpunan Persamaan Linier yang menjadi satu kesatuan. Bentuk umum Sistem Persamaan Linier: a 11 x 1 + a 12 x 2 + … + a 1 n x n = b 1 a 21 x 1 + a 22 x 2 + … + a 2 n xn = b 2 a m 1 x 1 + a m 2 x 2 + … + a mn x n = b m       Sistem Persamaan Linier di atas mempunyai n anu dan m persamaan. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier adalah solusi setiap...